Hal yang perlu diketahui setelah install Odoo 10 di Ubuntu

Logo Odoo

Setelah melakukan instalasi Odoo 10 di Ubuntu, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh developer. Antara lain:

  • Odoo secara default berjalan dengan sebuah service.
  • Untuk mengaktifkan service dengan perintah:
$ sudo service odoo start
  • Untuk restart service dengan perintah:
$ sudo service odoo restart
  •  Untuk menghentikan service dengan perintah:
$ sudo service odoo stop
  • File konfigurasi odoo ada di /etc/odoo/odoo.conf
  • Aplikasi Odoo berjalan di port 8069, sedangkan untuk longpolling (chat) berjalan pada port 8072. Jika aplikasi tidak dapat diakses oleh komputer lain yang ada dalam satu jaringan, coba buka firewall pada port tersebut. Dengan perintah:
$ sudo ufw allow 8069
$ sudo ufw allow 8072
  • Saat install Odoo, secara otomatis membuat user di Linux dan di PostgreSQL dengan nama “odoo”
  • User Linux “odoo” adalah user yang secara default digunakan oleh aplikasi Odoo. Oleh karena itu saat melakukan debuging harus berada pada user “odoo”. Untuk masuk ke user “odoo”, dapat mengetikkan:
cakjuice$ sudo su - odoo -s /bin/bash
  • User “odoo” mempunyai home directory di /var/lib/odoo
  • Anda bisa membuat custom modul, widget ataupun custom view sendiri, sesuai dengan kebutuhan
  • Secara default, untuk membuat modul bisa disimpan di /var/lib/odoo/.local/share/Odoo/addons/10.0/ atau anda bisa mengatur tempat penyimpanan modul pada file konfigurasi odoo
  • Untuk membuat modul baru dapat mengetikkan:
cakjuice$ odoo scaffold nama_modul path_lokasi_modul
  • Selain berjalan dalam service, Odoo juga dapat berjalan pada mode debug. Untuk menjalankan pada mode debug, ada beberapa hal yang harus dilakukan:
cakjuice$ sudo service odoo stop
cakjuice$ sudo su - odoo -s /bin/bash
odoo$ odoo

Baca juga: Beberapa perintah CLI Odoo.

Comments

1 komentar untuk “Hal yang perlu diketahui setelah install Odoo 10 di Ubuntu”

  1. Ping-kembali: Install Odoo 10 Community & Wkhtmltopdf di Ubuntu - Cak Juice

Komentar ditutup.