Sejarah Singkat Odoo
Pada tahun 2005, Fabien Pinckaers memulai membangun produk perangkat lunak (software) yang bernama TinyERP. Mimpinya adalah menjadikan TinyERP sebagai software utama dalam dunia bisnis yang bersifat open source. Beberapa tahun kemudian TinyERP semakin berkembang, sehingga istilah “Tiny (kecil)” kemudian menjadi tidak relevan lagi. Nama TinyERP kemudian berubah menjadi OpenERP. Semakin berkembangnya OpenERP dan karena OpenERP tak lagi meng-eksklusifkan diri hanya sebagai software ERP maka OpenERP berubah nama menjadi Odoo. Perubahan nama itu juga berarti penambahan banyak fitur dan modul.
Odoo adalah salah satu aplikasi open source ERP berbasis web yang dapat digunakan sebagai aplikasi Sistem Informasi pada suatu usaha. Ada banyak modul-modul yang sudah disediakan oleh Odoo, antara lain Accounting, Inventory, Sales, Purchase, Point Of Sales, CRM, Website, Blog, Chat, Human Resources, E-commerce, Project Management dan masih banyak lagi. Pengguna hanya tinggal meng-install modul-modul yang dibutuhkan. Modul yang tersedia adalah standar sistem internasional.
Selain sebagai aplikasi Odoo juga dapat berfungsi sebagai framework atau kerangka kerja bagi para pengembang perangkat lunak (Software Developer). Setiap modul dapat dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan.
Odoo menawarkan 3 macam versi layanan, Enterprise version, Online SaaS (Software as a Service) version, dan Community version. Enterprise version di-install pada server sendiri dan berbayar dengan penggunaan minimum 5 user. Online version berada pada sistem cloud, dengan sistem pembayaran bulanan. Sedangkan Community version adalah versi open source.
Bahasa Pemrograman
Update Januari 2020: Versi terbaru Odoo sekarang adalah versi 13, dan minimal requirement menggunakan Python 3.6.
Bahasa pemrograman yang digunakan pada Odoo 10 adalah Python 2.7 pada sisi server dan Javascript pada sisi client.
Python 2.7 Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas, dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif.
Javascript adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi dan dinamis. JavaScript populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Google Chrome dan Opera. Javascript digunakan untuk mengatur, memanipulasi tampilan pada browser, dan melakukan request pada server.
Database
Odoo menggunakan PostgreSQL sebagai database bawaannya. PostgreSQL adalah sistem database yang kuat untuk urusan relasi, open source. Memiliki lebih dari 15 tahun pengembangan aktif dan sudah terbukti segala rancangan arsitekturnya telah mendapat reputasi tentang “kuat”, “handal”, “integritas data”, dan “akurasi data”.
Sistem Operasi
Odoo dapat berjalan pada berbagai sistem operasi, baik Linux, FreeBSD, Windows, maupun Mac. Saat ini penulis hanya pernah menggunakan pada sistem operasi Linux Ubuntu Server, dikarenakan penulis lebih familiar dengan Ubuntu.
Untuk tutorial install odoo, anda bisa membacanya disini.
Referensi:
Ping-kembali: Install Odoo 10 Community & Wkhtmltopdf di Ubuntu - Cak Juice
Ping-kembali: SEJARAH ODOO – BlogQu
Ping-kembali: Software ERP ODDO Open Source – WAW [Writing at WordPress]
Ping-kembali: Tutorial Melakukan Install Aplikasi Odoo Versi 14.0 – Welcome :)